Hurek minta warga rajin menanam

Laporan Thomas Duran, Spirit NTT, 9-15 Juni 2008

KUPANG, SPIRIT--Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia merupakan wahana membangkitkan kesadaran kritis bagi masyarakat Kota Kupang dalam melestarikan lingkungan hidup.

Proses pembudayaan ini harus dilakukan dari hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah di sembarang tempat, tidak menebang pohon khususnya di kawasan sumber air, tidak membakar lahan, mengurangi penggunaan produk yang menggunakan gas karbon dan mengutamakan teknologi ramah lingkungan pada industri.

Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek menyampaikan hal ini pada apel peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tingkat Kota Kupang di samping Kantor DPD II Golkar Kota Kupang, Kamis (5/6/2008).

Karena itu kepada warga kota ini, Daniel meminta agar rajin menanam berbagai jenis tanaman, baik di halaman rumah dan sekitarnya. Dampaknya, kata dia, udara kota ini akan semakin sejuk dan secara global akan mengurangi dampak pemanasan global. Pada kesempatan itu, pemerintah kota dan aparat menanam 1.000 dari 3.000 tanaman mahoni di sepanjang Jalan El Tari II, Kupang.

Danrem 161 Wirasakti-Kupang, Kolonel Winston Pardamaian Simanjuntak mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT ke-51 Kodam Udayana.
Menurut Winston, berbuat sesuatu dengan cinta kasih pasti berhasil. Winston mengatakan, kegiatan penanaman 3.000 pohon mahoni ini sebagai bukti cinta kasih terhadap lingkungan hidup. Menurut dia, tanaman ini akan dirawat oleh anggota Korem 161 Wirasakti sampai besar. *