Laporan Benny Dasman, Spirit NTT, 12-18 Mei 2008
KUPANG, SPIRIT--Sekitar 65 orang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Undana Kupang kerja bakti membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di kompleks Pasar Oebobo-Kupang, Sabtu (10/5/2008). Para mahasiswa ini merupakan binaan Komisi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Keuskupan Agung Kupang (KAK).
Pantauan SPIRIT NTT, para mahasiswa mulai bekerja pukul 07.00 hingga 11.00 wita, didampingi pembina, RD Primus Tjung Lake. Sampah-sampah yang dikumpulkan berupa limbah sayur mayur, limbah buah-buahan, limbah ikan, dan daging, daun-daun kering, serta sampah-sampah lainnya dikumpulkan di suatu titik untuk diolah atau didaur ulang menjadi pupuk organik dan makanan ternak.
Pengolahan menggunakan mesin palwa rakitan Paul Watang. Demonstrasi pengolahan sampah ini menarik perhatian warga. Turut menyaksikan Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang, Benyamin Thene, S.H dan Lurah Fatululi, Yohanes Hurint.
Pembina Mahasiswa, RD Primus Tjung Lake, mengatakan, kerja bakti dimaksud untuk melatih mahasiswa menghargai kerja tangan sebagai pekerjaan yang tak hina dan menemukan berkah dari barang-barang terbuang seperti sampah.
"Selain itu memotivasi mahasiswa menemukan inovasi baru sebagaimana dilakukan Paul Watang yang mampu merakit mesin pengelola sampah. Jadi, ada kaitannya dengan disiplin ilmu FST," katanya. *
KUPANG, SPIRIT--Sekitar 65 orang mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Undana Kupang kerja bakti membersihkan sampah-sampah yang bertebaran di kompleks Pasar Oebobo-Kupang, Sabtu (10/5/2008). Para mahasiswa ini merupakan binaan Komisi Kepemudaan dan Kemahasiswaan Keuskupan Agung Kupang (KAK).
Pantauan SPIRIT NTT, para mahasiswa mulai bekerja pukul 07.00 hingga 11.00 wita, didampingi pembina, RD Primus Tjung Lake. Sampah-sampah yang dikumpulkan berupa limbah sayur mayur, limbah buah-buahan, limbah ikan, dan daging, daun-daun kering, serta sampah-sampah lainnya dikumpulkan di suatu titik untuk diolah atau didaur ulang menjadi pupuk organik dan makanan ternak.
Pengolahan menggunakan mesin palwa rakitan Paul Watang. Demonstrasi pengolahan sampah ini menarik perhatian warga. Turut menyaksikan Kepala Dinas Kebersihan Kota Kupang, Benyamin Thene, S.H dan Lurah Fatululi, Yohanes Hurint.
Pembina Mahasiswa, RD Primus Tjung Lake, mengatakan, kerja bakti dimaksud untuk melatih mahasiswa menghargai kerja tangan sebagai pekerjaan yang tak hina dan menemukan berkah dari barang-barang terbuang seperti sampah.
"Selain itu memotivasi mahasiswa menemukan inovasi baru sebagaimana dilakukan Paul Watang yang mampu merakit mesin pengelola sampah. Jadi, ada kaitannya dengan disiplin ilmu FST," katanya. *





Tidak ada komentar:
Posting Komentar