Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wakil Gubernur NTT minta maaf

Spirit NTT, 25 Februari - 2 Maret 2008

MAUMERE, SPIRIT--Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, meminta maaf kepada masyarakat di daerah ini jika selama lima tahun memimpin NTT bersama Gubernur Piet A Tallo
belum menampakkan hasil pembangunan yang representatif.
Sebagai seorang manusia, Lebu Raya dengan rendah hati untuk mengakui segala kekilafan,
cukup bijak untuk mengambil manfaat dari kegagalan dan cukup berani untuk membetulkan kesilapan.
Permintaan maaf Wagub Lebu Raya ini disampaikan ketika memberi sambutan saat meresmikan Permukiman Transmigrasi Baru (PBT) Tahun Anggaran 2007 di Desa Ojang, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Selasa (5/2/2008).
"Perjalanan selama menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Flobamora, tentunya sebagai manusia tidak lepas dari kesalahan dan kekeliruan. Untuk itu, saya dan pak gubernur menyampaikan permohonan maaf atas segala kekeliruan kebijakan yang telah diambil selama lima tahun lalu, yang mungkin menuai banyak polemik dan dinilai banyak kalangan sebagai kebijakan yang keliru," katanya.
Menurut Lebu Raya, permohonan maaf patut disampaikan kepada masyarakat karena masa jabatannya sebagai Wakil Gubernur bersama Gubernur Piet A Tallo akan berakhir 16 Juli 2008 mendatang.
Wagub Lebu Raya mengajak masyarakat NTT, khususnya di Kabupaten Sikka, tetap bergandengan tangan, satukan hati dan suara menyukseskan pelaksanaan pembangunan di NTT ke depan. Sebab, kegagalan merupakan pengalaman yang akan menjadi induk dari semua pelajaran.
"Dengan belajar dari kegagalan, kita harus tetap bergandengan tangan menyukseskan pembangunan yang telah kita laksanakan selama ini," katanya.
Selain menyampaikan permohonan maaf, Wakil Gubernur juga mengajak masyarakat di Kabupaten Sikka dan di seluruh pelosok Flobamora,supaya bersama-sama mendoakan Gubernur NTT, Piet Alexander Tallo, yang saat ini sedang sakit. (john oriwis/humas sikka)

Tidak ada komentar: