Jamkeskin, 100 KK Maru tidak diakomodir

Spirit NTT, 22-28 September 2008, Laporan Okto Manehat

MARU, SPIRIT--Sebagian warga rumah tangga miskin di Desa Maru, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor tidak terdaftar dalam program jamkeskin. Akibatnya aparat pemerintah desa setempat menjadi sasaran pertanyaan warga.

Hal ini disampaikan Kepala Desa (Kades) Maru, Daud Singhina kepada SPIRIT NTT di Kalabahi, belum lama ini. Menurut Singhina, dari 200 lebih RTM di desanya itu, hanya sebagian saja atau sekitar 106 KK yang terdaftar dalam program tersebut sedangkan 100 KK lainnya tidak terakomodir dalam program ini.

Masalah ini, kata Singhina, menjadi pemicu amukan warga yang tidak terakomodir. Dimana ekspresi kekecewaan warga dengan terus menanyakan kepada aparat pemerintah desa mengapa nama mereka tidak terdaftar. Singhina mengakui, dirinya sebagai pimpinan wilayah maupun aparatnya tidak tahu-menahu soal pendataan sebelumnya untuk program jamkeskin ini. Saat ditanya masyarakat, katanya, aparat juga tidak bisa memberikan jawaban yang baik.

Singhina meminta agar pemerintah kabupaten dalam hal ini instansi yang menangani program ini langsung turun ke desa, dan melakukan pendataan penduduk secara lengkap sehingga masyarakat yang memenuhi kriteria dapat terakomodir.

"Wajar kalau ada reaksi masyarakat, karena ini berkaitan dengan kebutuhan mendasar yaitu program untuk membantu masyarakat di bidang kesehatan. Apalagi bagi masyarakat desa yang dari segi ekonominya terbatas sama sekali," tandas Singhina. *