Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sensor gempa dipasang di Batu Cermin

Spirit NTT, 18-24 Agustus 2008, Laporan Obt Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT --- Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) pusat segera memasang atau membangun alat sensor gempa bumi di Batu Cermin, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Alat ini berfungsi melakukan penyensoran terhadap semua gempa yang terjadi maupun yang dirasakan di wilayah itu.

Hal ini disampaikan Kepala Stasiun BMG Labuan Bajo, Agus Bolilera, ketika ditemui di Labuan Bajo, Kamis (7/8/2008). Menurut Bolilera, pemasangan alat sensor gempa di Labuan Bajo akan dilakukan dalam waktu dekat dan bertujuan memonitor selain menyensor semua gempa yang terjadi maupun yang dirasakan di wilayah ini.

Dia menjelaskan, BMG pusat sudah menyurvai lokasi pemasangan alat sensor. Saat ini pihaknya sedang menunggu realisasi pemasangan alat itu. "Dalam waktu dekat alat itu segera dipasang. Lokasi yang sudah kita survai bersama tim dari pusat bisa dipasang alat ini karena lokasinya sangat cocok," katanya.

Tentang alasan pemasangan alat tersebut di Labuan Bajo, ia mengatakan, sesuai data dan hasil survai, Labuan Bajo adalah salah satu kota atau lokasi di NTT yang berpotensi terjadi gempa dan sebagai wilayah yang selalu merasakan getaran gempa.

Sedangkan lokasi yang cocok dipasang alat sensor gempa, yakni di Batu Cermin. "Alat tersebut selalu aktif (online) sehingga bisa memonitor semua kasus gempa yang terjadi. Beberapa item gempa bisa kita pantau lewat monitor seperti waktu terjadi gempa, lokasi, kekuatan/magnitude, kedalaman gempa, wilayah dan potensi gempa. Monitor akan dipasang sehingga petugas hanya memantau lewar monitor setiap gempa yang terjadi," jelasnya. Dia meminta masyarakat tetap mewaspadai gempa yang terjadi di wilayah ini walaupun berpusat di daerah lain.

Untuk diketahui, dalam tahun 2008 sekitar 20-an kali guncangan gempa yang sempat dirasakan di Labuan Bajo. Guncangan gempa itu berpusat di luar wilayah Mabar, di antaranya di Ruteng, dan Sumba. Kebanyakan gempa yang dirasakan cukup kuat di Labuan Bajo umumnya berpusat di wilayah NTB, di antaranya Sumbawa, Taliwang, dan Raba (NTB). Sedangkan dalam bulan Agustus 2008 terjadi dua kali gempa yang dirasakan di Labuan Bajo, yaitu pada Senin (4/8/2008) dan terakhir, Kamis (7/8/2008). Semua gempa tidak berpotensi tsunami dan belum menimbulkan kerusakan material maupun korban jiwa.*

Tidak ada komentar: