Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Operasi pasien bibir sumbing

Spirit NTT, 25-31 Agustus 2008, Laporan Fredy Hayong

ATAMBUA, SPIRIT--Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Atambua, Kabupaten Belu melakukan operasi bibir sumbing secara gratis terhadap 22 pasien di rumah sakit itu. Operasi bibir sumbing ini dilakukan oleh tim dokter ahli dari Makassar, Sulawesi Selatan dan Surabaya, Jawa Timur.

Kegiatan operasi dari tanggal 14-16 Agustus 2008 sebagai bagian dari misi kemanusiaan dokter sekaligus menjawab permintaan Pemerintah Kabupaten Belu.
Ketua tim dokter ahli operasi bibir sumbing, dr. Fonny Josh, Sp,Bp, di ruang operasi RSUD Atambua, Sabtu (16/8/2008), menjelaskan, penyebab seseorang menderita bibir sumbing karena beberapa faktor, antara lain genetika, kekurangan gizi, infeksi saat ibu hamil, radiasi, ibu saat hamil sering minum obat aspirin, dan kurangnya kebiasaan ibu memeriksakan kesehatan selama kehamilan ke dokter.

Fonny yang didampingi Direktur RSUD Atambua, dr. Jhon Taolin, Sp.OG menjelaskan, dari pengamatan sementara untuk wilayah Kabupaten Belu, bibir sumbing rentan terjadi. Untuk itu, manajemen RSUD Atambua beberapa waktu lalu mengajukan permohonan kepada dokter ahli bidang bedah plastik untuk membantu meringankan beban pasien bibir sumbing.

"Tim operasi bibir sumbing di RSUD Atambua 4 orang dokter yakni, dr. Fonny Josh, dr. Irawan, dr. Syafri K Arif, Sp.AnKIC dan seorang penata bius. Kami diminta membantu pasien bibir sumbing di Belu. Harapan kita bisa melakukan operasi sebanyaknya tapi yang dihadirkan hanya 22 pasien. Saya yakin masih banyak pasien di kampung-kampung menderita bibir sumbing," jelas Fonny, spesialis bedah plastik dan rekonstruksi di CLP Center RS Ibnu Sina, Makassar.

Direktur RSUD Atambua, dr. Jhon Taolin mengatakan, pihaknya ke depan akan menjalin kerjasama dengan dokter ahli guna memberikan pelayanan kesehatan operasi bibir sumbing. Pasalnya, di Belu penderita bibir sumbing cukup banyak terutama di pedesaan. Dalam satu tahun akan diadakan operasi 2-3 kali guna membantu masyarakat ekonomi lemah ini.*


Tidak ada komentar: