Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kebijakan Belum Menyentuh Masyarakat


KUPANG, SPIRIT--Bupati Kabupaten Kupang, Drs. Ayub Titu Eki mengatakan Kabupaten Kupang masih berada di bawah garis kemiskinan. Meski demikian, masyarakat Kabupaten Kupang tidak sadar bahwa dirinya miskin. Salah satu penyebab kemiskinan karena kebijakkan belum menyentuh masyarakat.

"Kita tidak miskin padahal orang lain melihat kita miskin, karena itu harus dilihat apa yang menjadi penyebab kita menjadi miskin, seperti terjadi rawan pangan dan malnutrisi," kata Titu Eki pada kegiatan analisa penyebab dan analisa respons kerawanan pangan dan gizi secara terpadu di Hotel Sasando, Senin (20/9/2010). Kegiatan ini diselenggarakan atas kerjasama FAO, UNICEF dan WFP.

Menurut Titu Eki, salah satu penyebab terjadinya kemiskinan karena faktor kebijakkan yang belum menyentuh masyarakat. Sementara, aparat pemerintah hanya bisa berteriak tentang kemiskinan.

"Jangan salahkan masyarakat, karena kita belum menyusun rencana anggaran atau program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Rencana anggaran dan kebijakkan itu disusun terkadang kita tidak tahu harus memulai dari mana dan berakhir dimana," katanya.

Titu Eki mengharapkan, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan instansi terkait lainnya bersama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) berdiskusi dan menyusun kerangka analisa dan rencana strategi ketahanan pangan dan gizi di kabupaten Kupang. "Kita bekerjasama dengan LSM lokal dan internasional. Kerjasama itu karena mereka membantu kita. Kita jangan bangga karena dibantu dan tanpa mau berubah," ujar Titu Eki.

Kegiatan itu bertujuan untuk memvalidasi profil ketahanan pangan dan gizi di Kabapaten Kupang serta menggali informasi secara detai tentang penyebab utama baik langsung dan tidak langsung dari kerawanan pangan dan gizi di Kabupaten Kupang. (den)

Tidak ada komentar: