Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Gidion dilantik 20 September


Spirit NTT, 15-21 September 2008, Laporan Adiana Ahmad

WAINGAPU, SPIRIT--Wakil Bupati Sumba Timur (Sumtim), Drs. Gidion Mbilijora, M.Si, dilantik menjadi Bupati Sumtim (Sumtim) oleh Gubernur NTT, tanggal 20 September 2008. Gidion diangkat dan dilantik menjadi Bupati Sumtim menggantikan almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda, yang meninggal dunia 2 Agustus 2008 lalu.

Kepastian pelantikan ini disampaikan Gidion ketika ditemui SPIRIT NTT di Kantor Bupati Sumtim, Selasa ( 9/9/2008). Gidion mengatakan, kepastian informasi tentang jadwal pelantikan dirinya diperoleh dari Kepala Biro Pemerintahan Setda NTT.

Gidion menjelaskan, pelantikan dirinya menjadi Bupati Sumtim, semula direncanakan Rabu (10/9/2008). Namun karena waktunya mendesak, pihaknya meminta Gubernur NTT menunda sekitar tanggal 17 September ke atas. Meski demikian, kata Gidion, tidak ada rencana untuk menunggu sampai penguburan jenazah almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda karena pertimbangan banyaknya agenda pemerintahan yang harus diselesaikan dalam sisa waktu tiga bulan ke depan.

Dia mengatakan, dalam minggu ini, DPRD Sumba Timur membentuk kembali Panitia Musyawarah (Panmus) DPRD untuk menyusun ulang jadwal Sidang Paripurna DPRD yang terhenti sejak almarhum Ir. Umbu Mehang Kunda meninggal dunia.

"Dengan terhentinya sidang paripurna saat almarhum meninggal dunia, jelas terjadi perubahan jadwal persidangan. Karena itu, perlu digendakan ulang," kata Gidion.
Gidion mengemukakan, setelah penyusunan agenda sidang paripurna DPRD selesai, nyaris tidak ada lagi waktu luang hingga Desember 2008. "Setelah penyusunan jadwal sidang, langsung pembahasan agenda sidang yang selama ini belum dilaksanakan seperti pembahasan rancangan perubahan APBD Sumba Timur 2008, penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bupati Sumba Timur," jelas Gidion.

Mengenai laporan pertanggungjawaban, Gidion mengatakan, tetap atas nama Bupati Sumba Timur. Dirinya hanya bertugas membacakan laporan pertanggungjawaban tersebut. Mulai September hingga Desember jadwal kegiatan pemerintahan di Sumba Timur sangat padat karena dalam kurun waktu tersebut, Pemerintah Sumba Timur juga harus menyelesaikan rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPD) 2009.

"APBD 2009 sudah harus diserahkan ke pemerintah pusat pada Desember 2008. Jadi, kita berkejaran dengan sisa waktu yang ada," tambah Gidion.*




Tidak ada komentar: