Spirit NTT, 8-14 Juni 2009
KUPANG, SPIRIT--Mulai Juni 2009 pembayaran gaji pegawai di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang dilakukan melalui rekening bank setiap pegawai.
Hal ini disampaikan Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki, MS, Ph.D, ketika ditemui SPIRIT NTT di ruang kerjanya, 20 Mei 2009 lalu. "Tidak ada alasan untuk tidak membayar gaji pegawai lewat rekening bank, karena pengaturannya lebih muda dan pengambilannya sesuai kebutuhan pegawai yang bersangkutan," katanya.
Perihal ada pegawai yang menyatakan keberatan karena harus menyetor dana Rp 50 ribu sebagai modal awal dan setiap bulan ada pemotongan Rp 5.000 sebagai biaya administrasi, Bupati Ayub mengatakan, dana awal itu bukan diberikan kepada bank tetapi sebagai saldo dasar dan uang itu tetap ada di rekening pegawai agar tidak kosong. "Jadi uang itu tidak untuk siapa-siapa," tegasnya.
Tentang biaya administrasi, katanya, Bank NTT sudah membebaskannya karena Pemkab Kupang sebagai nasabah terbesar. Bupati Ayub kembali menegaskan bahwa tidak ada alasan lagi bagi pegawai untuk menunda atau membatalkan pembayaran gaji melalui Bank.
"Jadi tetap mulai bulan Juni 2009 harus sudah dilakukan pembayaran gaji pegawai melalui Bank. Kini pihak Pemda akan segera relokasi staf yang menangani pembayaran gaji, supaya dalam minggu ini segera melakukan pembukaan rekening secara massal dan bulan Juni diharapkan sudah sebagian besar pegawai sudah menerima gaji lewat Bank," katanya.
Dikatakan Bupati Ayub bahwa pada akhirnya pembayaran gaji yang dilakukan melalui Bank NTT tanpa pemotongan administrasi tiap bulan, maka cara pengambilannya bisa lewat dua metode, yaitu cara ATM berarti langsung diproses kartu ATM sekaligus sebagai kartu identitas dengan tidak ada pungutan dan gaji bisa diambil kapan saja setelah tanggal 1 tiap bulan. Juga bisa menggunakan buku Tabanas pengambilan gaji melalui Bank setiap hari dan jam kerja, kapan saja dan berapa uang yang mau diambil diatur sendiri. (humas setda kabupaten kupang)
Mulai Juni 2009, Gaji PNS Dibayar Melalui Bank
Label:
Kabupaten Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
AWAS!!! NUANSA POLITIK GAJI KE-13
Pemerintah menyediakan anggaran Rp.143,8 triliun untuk gaji pegawai tahun 2009. Termasuk gaji ke-13 yang pencairannya akan dilaksanakan pekan ini. Seluruh Pegawai Negari Sipil, TNI, Polri, pensiunan, tenaga honorer dan 14 pejabat lain termasuk Presiden, wakil presiden beserta menteri-menteri akan menikmati gaji tersebut.
Namun, ada nuansa berbeda dengan pencairan gaji ke-13 kali ini, yaitu saat mendekati pemilihan presiden dan wakil presiden. Benarkah ini bermuatan politis???
Bagai udang dibalik batu, begitulah motif pemberian gaji ke-13. Sebagai bentuk upaya mensejahterahkan abdi negara, meringankan beban kebutuhan, selain itu, motif politik begitu kental mewarnai pencairan gaji tersebut. Surat edaran Dirjen Perbendaharaan Negara, yang menyatakan bahwa pembayaran gaji ke-13 dilakukan pada bulan juni dan paling lambat juli 2009, mendekati masa pilpres. Pernyataan itulah yang mengundang reaksi bahwa ada makna politis di balik pencairan gaji ke-13 tahun ini.
Tidak bisa dielakkan lagi, pencairan gaji ke-13 akan mempengaruhi opini publik. Bisa jadi sebagian masyarakat menelan mentah-mentah kebijakan itu, sehingga mempengaruhi keputusan politiknya saat pilpres 9 juli nanti. 3,7 juta Pegawai Negeri Sipil se-Indonesia, belum lagi ditambah jumlah keluarga, anak-istri-suami dan lainnya kalau dirasionalkan dalam satu suara, akan menghasilkan keputusan yang signifikan.
Dengan demikian, prosesi pilpres yang bersih dan transparan hanya tinggal impian. Kebijakan politik ini jelas hanya menguntungkan calon incumbent.
Posting Komentar