Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Camat dan lurah agar fokus berantas malaria

Spirit NTT, 17-23 November 2008, Laporan Rosa Woso

KUPANG, SPIRIT --
Semua pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), camat dan lurah se-Kota Kupang agar lebih fokus memberantas penyakit malaria dan demam berdarah. Sebab, dua penyakit ini akan meningkat memasuki musim hujan. Kuncinya, masyarakat harus hidup dalam lingkungan bersih.

Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, mengatakan hal itu saat membuka acara Workshop Gebyar Malaria dan Deman Berdarah antara Pemkot Kupang dan Care Internasional, di lantai III Kantor Walikota Kupang, Senin (10/11/2008).


Hurek menambahkan, program sebaik apapun yang digalakkan Pemkot Kupang, tidak akan berhasil dengan baik bila tidak mendapat dukungan dari warga Kota Kupang. Program workshop gebyar malaria dan deman berdarah, kata Hurek, sama halnya dengan program lainnya yang dilakukan Pemkot Kupang.

Lingkungan bersih, kata Hurek, akan membantu pola hidup sehat. Sarang nyamuk akan berkurang dan penyakit malaria akan berkurang. Bila angka penyakit demam berdarah meningkat tahun 2008, itu berarti program pemerintah di bidang kesehatan khusus penyakit malaria dan demam berdarah belum sukses.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Dominggus Sarambu, saat itu membeberkan angka penyakit demam berdarah. Pada tahun 2006, jumlah kasus demam berdarah mencapai 260 kasus, tahun 2007 sebanyak 510 kasus, dan sampai Oktober 2008 sebanyak 408 kasus. Sebaran kasus demam berdarah ini terjadi di Kecamatan Oebobo 196 kasus, Kelapa Lima 91 kasus, Maulafa 69 kasus dan Alak 52 kasus.

Jumlah kasus demam berdarah ini, kata Sarambu, sangat tergantung kepadatan rumah penduduk. Sarambu berharap masyarakat lebih giat dalam menjaga kebersihan lingkungannya. *

Tidak ada komentar: