Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pengabdian guru harus dibanggakan

Spirit NTT, 21 - 27 Juli 2008, Laporan John Oriwis

MAUMERE, SPIRIT--"Yang harus dibanggakan masyarakat adalah besarnya pengabdian yang tulus dan ikhlas dari seorang guru, bukan kehadiran sebuah bangunan."

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Sikka, EP da Gomez, ketika meresmikan bangunan baru kelas jauh SD Negeri Blatat di Bola Wolon, Desa Tana Duen, Kecamatan Kangae, Kamis (10/7/2008). Bangunan baru sekolah ini diresmikan Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang.

Pengabdian seorang guru harus dibanggakan, kata da Gomez, karena dengan kemauannya yang besar, siap mengabdi, membangun dan mencerdaskan anak didik dalam kondisi apa pun.

"Bangunan gedung sekolah hanya merupakan alat dalam memacu semangat untuk memajukan pendidikan. Sementara kunci suksesnya pelaksanaan pendidikan terletak pada semua kompenen yang terlibat dalam sebuah lembaga pendidikan. Karena pendidikan adalah bagian dari tanggung jawab semua komponen, baik sekolah, guru, anak didik, orang tua, masyarakat dan pemerintah," ujarnya.

"Kegagalan dan rendahnya prestasi dan mutu pendidikan di Kabupaten Sikka merupakan kesalahan bersama, sehingga kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain," jelas da Gomez.

Selain dibutuhkan pengabdian mulia dari guru, katanya, yang juga dibutuhkan adalah pengabdian dari masyarakat yang perlu ditunjukkan dengan pengorbanan untuk melakukan swadaya dan bergotong-royong membangun gedung pendidikan yang memadai. Hal ini sebagai bentuk dukungan dalam mengentaskan pendidikan secara baik dan bermartabat.

Dia mengatakan, pada 2007 sedikitnya terdapat ratusan proposal yang masuk dari desa yang isinya adalah permohonan bantuan untuk peningkatan bidang pendidikan. Kalau ditotalkan, katanya, bisa mencapai Rp 500 miliar lebih. Sementara PAD Kabupaten Sikka per tahunnya tidak mencapai angka Rp 400 miliar. "Ini belum ditambah dengan kebutuhan lain dari masyarakat Sikka. Melalui kesepakatan DPRD dan Pemerintah Kabupaten Sikka, kebutuhan masyarakat akan dunia pendidikan harus dipangkas maupun ditunda pada tahun anggaran berikutnya," tegasnya.

Sementara Bupati Sikka, Drs. Sosimus Mitang, dalam arahannya sebelum meresmikan Kelas Jauh SD Negeri Blatat, mengharapkan agar semua komponen pendidikan yang ada di Desa Tana Duen supaya ikut mencerdaskan peserta didik yang ada di Kelas Jauh SD Negeri Blatat secara baik.

Sosimus Mitang menyebut langkah awal yang perlu dilakukan adalah memantapkan manajemen pengelolaan kelas jauh yang ada secara mantap. Dan, yang terpenting adalah adanya kemauan dan penampilan kompenen pendidikan yang ada dalam mengerahkan semua kemampuannya dalam upaya mengelola dan meningkatkan kecerdasan anak didik di Kabupaten Sikka, khususnya di Tana Duen.

Ditegaskan Sosimus Mitang bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, sekolah, guru maupun orang tua dan masyarakat.
Usai menyampaikan sambutannya, Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang, didampingi Wakil Ketua DPRD Sikka, EP da Gomez, Dandim 1603 Sikka, Wakapolres Sikka, jajaran Muspida, Asisten Tata Praja Setda Sikka dan Kepala Dinas P dan K Sikka, melakukan pengguntingan pita dan memantau bangunan sekolah tersebut.

Bangunan sekolah jauh SD Negeri Blatat dikerjakan CV Kencana Jaya dengan biaya mencapai Rp 283 juta lebih. Dengan sasaran pembangunan tiga ruang belajar, 38 set meja kursi dan tiga lemari kelas.*

Tidak ada komentar: