Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

BPN gencar lakukan pensertifikatan tanah

Spirit NTT, 21 - 27 Juli 2008, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) kini gencar melakukan pensertifikatan tanah. Tahun ini, BPN setempat menerbitkan 1.100 sertifikat tanah selain bekerja sama dengan Departemen Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) membantu masyarakat memberi sertifikat bagi 100 bidang tanah.

Kepala BPN Kabupaten Mabar, Sipri Reku, S.Ip, kepada SPIRIT NTT di Labuan Bajo, Sabtu (12/7/2008) lalu, menjelaskan, dalam tahun 2008 ini BPN Mabar gencar melakukan program pensertifikatan tanah bagi masyarakat di daerah ini karena adanya sejumlah program yang cukup meringankan, atau cukup membantu masyarakat dalam memberikan kepastian hukum hak atas tanahnya.

Menurut Reku, pihaknya segera menerbitkan 1.100 sertifikat untuk 1.100 bidang tanah yang terdiri dari 1.000 bidang dari program redistribusi dan 100 bidang dilakukan atas kerja sama dengan pihak Koperasi dan UKM. "Untuk 1.000 bidang dari program redistribusi sudah selesai, tinggal kita serahkan. Sedangkan sertifikat hasil kerja sama dengan UKM masih dalam proses pengukuran dan dalam waktu dekat akan selesai," kata Reku.

Ditanyai tentang biaya pembuatan semua sertifikat tersebut, ia mengaku kepada masyarakat diberikan secara gratis karena merupakan program pemerintah untuk memberikan kepastian hak atas kepemilikan tanah milik masyarakat.

Dikatakan Reku, untuk 1.000 bidang tanah yang disertifikasi melalui program redistribusi, pembuatan sertifikatnya dilakukan di Kupang. "Khusus hasil kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM, Kabupaten Mabar adalah salah satu dari enam kabupaten di NTT yang mendapat program tersebut. Dan ini adalah bentuk kerja sama antara BPN Pusat dengan Departemen Koperasi dan UKM," tegas Reku.

Menyinggung tentang pemberian sertifikat tanah dengan program nasional (prona), Reku mengatakan, dalam tahun 2008 pihaknya menyelesaikan tunggakan tahun lalu, yakni penyerahan sertifikat kepada masyarakat untuk program tahun lalu. "Kami baru serahkan 100 sertifikat kepada warga Desa Cunca Lolos, Kecamatan Sano Nggoang melalui prona tahun 2007. Karena prosesnya butuh waktu sehingga kita baru tuntaskan tahun ini," ujarnya.

Selain di Desa Cunca Lolos, kata Reku, BPN setempat juga sudah menyerahkan 140 sertifikat kepada warga yang tinggal di transmigrasi lokal (Translok) Longge, Desa Raba, Kecamatan Macang Pacar.*

Tidak ada komentar: