Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bangun Sikka tanggung jawab SEMUA PIHAK

Spirit NTT, 21 -27 Juli 2008, Laporan Jonathan

MAUMERE, SPIRIT--Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sikka merupakan tanggung jawab semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat seluruhnya. Sebab, tanpa kebersamaan, harapan masyarakat Sikka untuk hidup sejahtera tidak tercapai.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Sikka, dr. Wera Damianus, M.M, ketika berdialog dengan masyarakat usai menyaksikan acara serah terima bantuan uang tunai senilai Rp 10.000.000 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero tbk) Cabang Maumere kepada Sekolah Dasar Katholik (SDK) Maumere I, Sabtu (5/7/2008).

Dalam dialog yang dihadiri Pimpinan Cabang BNI Maumere, Drs. Viktor L Saragi, MM dan jajarannya, Wera juga mengingatkan bahwa kebersamaan merupakan kunci dalam menyukseskan pembangunan di Niang Sikka. Karenanya, kebersamaan harus mulai dibangun dan dipererat untuk membangun Kabupaten Sikka.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan saat apel bersama di halaman Kantor BNI Jalan Soekarno -Hatta. Bantuan tersebut diserahkan langsung Pimpinan BNI, Viktor L Saragi, dan diterima Kepala Sekolah Dasar Katholik Maumere I, Ibu Gabriela Pasionista dan disaksikan oleh seluruh karyawan-karyawati BNI Maumere.

Pada sesi dialog, Wabup Wera Damianus mengatakan bahwa pemberian bantuan ini merupakan partisipasi pihak swasta dalam membangun Kabupaten Sikka. "Sepatutnya bantuan ini dipergunakan dengan baik sesuai dengan motto mari bersama-sama membangun Sikka. Artinya, proses pembangunan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tapi menjadi tanggung jawab semua pihak baik pihak swasta, LSM, pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Wera menambahkan, dalam rangka menyambut HUT RI yang akan datang ini, lampu-lampu hias agar diperbaiki serta mengecat kembali halte-halte (dicat berlogo BNI).

Pimpinan Cabang BNI, Viktor L Saragi mengatakan bantuan yang diberikan itu untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah seperti pengadaan kursi dan meja. Sebab, selama kurun waktu 3 tahun terakhir sekolah ini hanya menggunakan 87 buah meja dan kursi dengan jumlah murid 219 siswa/siswi.
Selain memberikan bantuan, Viktor juga menjelaskan program-program yang telah dijalankan dalam rangka membangun Kabupaten Sikka, antara lain pemberian Kredit Multi Guna dengan bunga kecil, kredit untuk pembangunan rumah khusus untuk para PNS, simpanan pensiun BNI, simpanan pendidikan anak dan lain-lainnya.*

Tidak ada komentar: