Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bentuk PD Sasando, studi banding ke Surabaya

Laporan Rosalina Langa Woso, Spirit NTT, 23 - 30 Juni 2008

KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dan tim legislasi DPRD Kota Kupang dalam waktu dekat melakukan studi banding ke Surabaya, Jawa Timur. Obyek studi banding adalah mendalami pembentukan dan penerapan perusahaan daerah (PD) sebagai landasan pembentukan Perusahaan Daerah Sasando Kupang.

Asisten III Bidang Kepegawaian dan Keuangan Setkot Kupang, Dra. Thruice Balina Oey, M.Si, mengatakan hal itu, Jumat (13/6/2008), terkait penundaan pembahasan Ranperda PD Sasando oleh tim legislasi DPRD Kota Kupang.

Ranperda PD Sasando, jelas Balina, telah diterima oleh tim legislasi, namun pembahasannya ditunda menyusul belum jelasnya konsep pembentukan PD Sasando Kupang. Penundaan itu, untuk memberikan kesempatan kepada pemkot untuk menyiapkan secara baik dan benar tentang pembentukan perusahaan daerah.
Studi banding yang membawa 10 tim legislasi itu, jelas Balina, diharapkan dapat menemukan satu cara pandang antara legislasi dan pemkot dalam membentuk PD Sasando.

Walikota Kupang, lanjut Balina, telah menyetujui studi banding itu. Setelah studi banding di Surabaya, pemkot akan memaparkan kembali PD Sasando yang akan segera dibentuk itu.

Menurut Balina, tim legislasi banyak memberikan usul berkaitan dengan data, seperti apa konstribusi PD Sasando kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Kupang.
Selain melakukan studi banding, jelas Balina, tim legislasi DPRD juga meminta untuk dialog dengan tim pengkaji PD Sasando. Tim pengkaji itu berasal dari lembaga perguruan tinggi (PT) seperti Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Universitas Widya Mandira (Unwira) Kupang serta Universitas Kristen (Unkris) Kupang.

Kepala Bagian (Kabag) Organisasi dan Kepegawaian Setkot Kupang, Ejbends H D S Doeka, S.Sos, menjelaskan, pihaknya menyiapkan kelembagaan PD Sasando. Sedangkan apa saja isi PD Sasando itu menjadi tanggung jawab dari bagian ekonomi dan pembangunan (Ekbang) dengan lintas sektor lain.*

Tidak ada komentar: