Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkab Flotim kelola Depot Pertamina

Laporan Martin Lau Nahak, Spirit NTT, 7- 13 April 2008

LARANTUKA, SPIRIT-- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur mengelola Depot Pertamina Larantuka karena selama ini selalu merugi. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin, S.Sos, melalui Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang), Drs. Yoseph Langkamau, M.Si, kepada SPIRIT NTT di Larantuka, Jumat (28/3/2008).

"Jadi, informasi bahwa Depot Pertamina Larantuka akan ditutup oleh Pertamina, itu tidak benar. Yang benar, Depot Pertamina Larantuka tetap ada, hanya pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab Flotim dan tetap bekerja sama dengan Pertamina," kata Langkamau.
Selain itu, lanjutnya, informasi bahwa harga eceran tertinggi (HET) bahan bakar minyak (BBM) di Flotim akan naik, itu tidak benar. Yang benar, tegas Langkamau, HET BBM tetap berlaku HET yang lama, yakni minyak tanah Rp 2.500,00/liter dan solar serta premium Rp 4.500,00/liter.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil rapat antara PT Pertamina dengan Pemkab Flotim di Surabaya, Kamis (13/3/2008) tentang alih kelola Depot Pertamina Larantuka, diputuskan beberapa hal.
Hal yang penting adalah Pertamina batal menutup Depot Pertamina Larantuka di Mokantarak. Pengelolaannya diserahkan kepada Pemkab Flotim dengan sistem kerja sama operasional (KSO). Namun sebelum dilakukan KSO, akan ditandatangani nota kesepahaman antara kedua belah pihak.
Menurut Langkamau, untuk mengelola Pertamina, Pemkab Flotim akan swakelolakan kepada pihak ketiga. Tetapi pihak ketiga yang dipilih harus atas persetujuan Pertamina.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Depot Pertamina Larantuka, WPL Labina menjelaskan, selama ini Depot Pertamina Larantuka dikelola berdasarkan UU No.22/2001 tentang Migas.
Namun, kata Labina, setelah status Pertamina hanya sebagai security of supplay, secara ekonomi tidak menguntungkan. Karena itulah Depot Pertamina Larantuka terancam ditutup. *


Tidak ada komentar: